Katja dan Ethycs Luncurkan Album
APRESIASI musik kawula muda Yogyakarta terhadap perkembangan musik Tanah Air patut dibanggakan. Setelah Sheila On7, Jikustik, dan Shaggydog kini muncul dua grup band baru yang bakal berebut pasar musik Indonesia.
Kedua grup band itu adalah Katja dan Ethycs yang secara resmi meluncurkan album perdananya di Java Cafe Yogyakarta, Senin (2/8). Yang membagakan personel kedua grup ini semuanya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Yogyakarta.
Tiga dari lima personel Katja adalah mahasiswa UGM dan dua lainnya mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta ternama yang ada di Kota Pelajar. Begitu juga dengan Ethycs. Bedanya vokal mereka perempuan bernama Agustina Widiana, mahasiswi STIE Kerjasama Yogyakarta.
Meski kasetnya belum beredar di pasaran, tetapi salah satu lagu andalan mereka sudah "nangkring" di puncak tangga lagu pop Indonesia yang disiarkan setiap Jumat siang di berbagai radio swasta di Tanah Air.
''Walau kami pendatang baru, tapi kami tetap optimis album kami bakal diterima di masyarakat. Apalagi salah satu dari lagu andalan kami yang ada pada album Cinta yang Indah sejak lima pekan lalu selalu berada di puncak tangga,'' kata Nurcholish, vokalis Katja Band.
Pada album perdana ini, lagu yang menjadi andalan berjudul "Padumu Dinda". Lagu ini, beberapa pekan sempat dipuncak tangga. Sebelumnya, hanya berada di urutan empat dan tiga tangga lagu, namun sejak empat pekan lalu sudah "nangkring" di puncak tangga radio swasta.
Penghargaan
Katja Band digawangi Nurcholish (vokal), Ade Cahyono (gitar, vokal latar), Hendi Maryono (bas, vokal latar), Muhammad Arifin (kibor, vokal latar sekaligus manager), dan Nova Dwi Kristiantoro (drum).
Lagu-lagu hit pada album tersebut, seperti "Cinta yang Indah", "Tentang Kita", "Maka Pergilah", dan "Padumu Dinda" pernah meraih penghargaan Close Up Sonny Music yang pada akhirnya masuk dalam album kompolasi Indie Ten-2 Sonny Music.
Katja Band yang berdiri pada 21 Agustus 1997 di Kota Pelajar ini berawal dari pergaulan yang sama-sama mempunyai bakat bermain musik. Dari sanalah kemudian mereka membentuk grup band yang diberi nama Katja.
Nama Katja, menurut Nurcholis, dipilih karena mereka berkeinginan memiliki musik sendiri yang tidak berkiblat pada grup musik manapun. ''Seperti kita berdiri di depan cermin maka kita akan melihat diri kita sendiri bukan orang lain,'' kata pria asal Majalengka yang sedang menyelesaikan kuliah di Fakultas Sastra Indonesia UGM ini.
Sementara Ethycs Band yang diawaki Agustin Widiana (vokalis), Harry Narestu Lintang (gitar), Ahmad Fauzi (bas), dan Jonathan Kunto Arip Nugroho (drum) pada kesempatan itu juga meluncurkan album Kebersamaan.
Pada album perdana ini, Ethycs mengandalkan lagu "Salahmu", "Kau Kumiliki", "Mungkin Nanti", dan "Tlah Berlalu". Walau pendatang baru, mereka langsung digaet Blackboard Jakarta.
Album perdana tersebut berisi 10 lagu ini dan diharapkan bakal diterima masyarakat pecinta musik pop Tanah Air. Lepas dari semua itu, kedua grup band ini membuktikan apresiasi musik anak muda Yogyakarta yang cukup baik dalam merespons perkembangan musik di Indonesia. (Sugiarto-81)